Dehidrasi pada Bayi dan Penyebabnya

Tubuh manusia, 70 % mengandung cairan yang berguna untuk kelancaran aliran darah. Apabila cairan itu berkurang, aliran darah ke semua tubuh dapat alami masalah. Walau sebenarnya, manfaat utama darah yaitu membawa oksigen serta bahan makanan ke semua tubuh, terlebih ke otak serta paru-paru untuk jadikan organ pengatur metabolisme tubuh.

Dehidrasi bisa menyebabkan beragam rusaknya organ tubuh, syok, apalagi mengancam jiwa. Itulah mengapa, dehidrasi pada bayi harus diwaspadai. Kenali lebih dari satu pemicu dehidrasi pada bayi ini supaya anda bisa menanganinya dengan baik.

1. Diare atau muntaber. 
Sampai saat ini, diare adalah pemicu kematian nomor satu pada bayi. Penyakit ini bikin bayi terinfeksi dengan tanda-tanda mual, muntah, serta pup berulang. Kondisi ini jadi makin kronis lantaran pada waktu diare, nafsu makan serta minum bayi jauh menurun. Jikalau ada makanan atau minuman yang dapat masuk, jumlahnya cuma sedikit. Itu lalu, tidak lama lantas dikeluarkan kembali melalui muntah atau pup.

Diare umumnya berlangsung sampai berhari-hari hingga perbandingan cairan yang masuk serta keluar lantas tidak seimbang. Hilangnya sebanyak mineral perlu, layaknya sodium, potasium, serta klorida inilah yang menambah risiko dehidrasi. Diare sendiri biasanya dikarenakan konsumsi makanan yang terkontaminasi bibit penyakit maupun racun. Diare disebabkan makanan yang terkena kuman umumnya menyebabkan tanda-tanda bayi buang air besar lantas muntah. Sebaliknya, diare lantaran keracunan, tanda-tanda utamanya merupakan muntah baru diikuti diare.

2. Pneumonia.
Pneumonia (radang paru-paru) dapat mengakibatkan dehidrasi lantaran bikin bayi alami demam tinggi serta nafas terengah-engah. Perihal ini mengakibatkan cairan, berbentuk uap air, yang keluar dari paru-paru juga meningkat.

3. Kurang makan serta minum.
Kasus layaknya ini jarang terjadi, lantaran bila lapar atau haus, biasanya bayi dapat menangis minta makan atau minum. Tetapi, barangkali saja bayi yang masih sakit, terlebih apabila dibarengi demam serta mual, kehilangan nafsu makan serta minum. Apabila konsumsi makan serta minum bayi amat kurang sepanjang 3-5 hari, dehidrasi dapat terjadi.

4. Bayi dengan keadaan spesial.
Contoh, bayi menderita diabetes yang tidak terkontrol bisa alami dehidrasi lantaran banyak buang air kecil.

5. Cuaca panas.
Cuaca panas mengakibatkan bayi mengeluarkan keringat dengan berlebihan. apabila keadaan ini tidak disertai dengan konsumsi cairan atau minum yang cukup, bisa mengakibatkan terjadinya dehidrasi.  (rwa: http://www.dechacare.com)