Delima datang dari negara Persia (saat ini Iran) serta wilayah-wilayah sekitarnya, serta pesisir Laut Putih Tengah. Delima dikenal pada zaman kuno, ukiran-ukirannya tergambar pada dinding-dinding area berhala serta istana-istana peninggalannya.
Bangsa Mesir kuno mengetahui delima dengan nama “arhamani” yang diambil dari kata Qibthi “armin-ramn”. Kata ini juga diambil dari kata Ibrani “ramun” serta kata Arab “rumman”.
Delima berbagai macam ukuran, wujud, warna, manis, serta kandungan asam, dan wujud bijinya serta warnanya sebagaimana difirmankan Allah ; “…delima yang sama (wujud serta warnanya) serta berbeda (terasa)”, firman-Nya yang berbunyi ; “tanam-tanaman yang berbagai macam buahnya. ” sebaik-baik type delima yaitu yang warnanya sangat merah, kulitnya halus, serta airnya banyak.
Diriwayatkan dari Imam Ali bin Abi Thalib r. a berkata, “jika anda makan delima jadi makanlah dengan minyak-minyaknya lantaran itu akan bersihkan usus, serta tiada dari biji delima itu yang ada di dalam perut seseorang, tetapi ia akan menyinari hatinya serta setan-setan akan membisu sepanjang 40 hari”.
Rasulullah SAW menyifati delima jadi memperkuat detakan hati, mengusir cacing pita, bermanfaat buat disentri, lemah usus, serta membasmi tumor pada selaput lendir (mubosa) bila diteteskan pada hidung ditambahmadu. Bila airnya (sari) diminum dengan air serta gula atau madu akan menyebabkan mencret ringan yang berperan bersihkan saluran pernafasan serta dada, bersihkan darah, menyingkirkan sisa-sisa kasar pada usus, serta bebas dari kesusahan usus terlebih sesudah konsumsi lemak.
Ibnu Sina berkata bahwa kulit delima bermanfaat buat mengusir serangga. Demikian juga uap tulang keras delima. Butuh diketahui bahwa sebagian burung darat, pada sarangnya tersimpan kayu keras delima hingga hama pengganggu tidak bisa mendekatinya.
Memasak kulit delima dengan mendidih bisa bermanfaat pastanya serta menumbuknya dengan pohon pacar (inai), lantas dibalurkan pada rambut wanita jadi rambutnya akan condong hitam, lebih kuat, dan lebih mengkilau. Memasak kulit delima berkadar 50:60 gram di dalam satu liter sepanjang 4 jam, serta meminumnya satu gelas di pagi hari akan menghancurkan cacing pita.
Delima memiliki kandungan 10,1% zat pemanis, 1% asam limun, 80,1% air, 2,9% air alkali, 3% protein, 2,9 serat. Disamping itu juga memiliki kandungan unsur pedas, pahit, vit a, b, serta d, serta memiliki kandungan sedikit kandungan besi, fosfor, garam asam belerang, kalsium, potasium, serta mangan. Serta drajat minyak pada bijinya meraih 7-9%. Kulit delima bisa digunakan buat menyamak (dibagh) kulit untuk menguatkan warna samakan. (rwa: http://tipsku.info)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar